Apa Itu Remarketing?

Image Source: jubelio.com
Pernah gak sih kamu browsing produk tertentu, lalu tiba-tiba iklan produk tersebut muncul di berbagai platform digital yang kamu kunjungi? Nah, itulah yang disebut dengan remarketing.

Image Source: whello.id
Remarketing adalah strategi pemasaran digital yang memungkinkan kamu untuk menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi website atau aplikasi kamu, tetapi belum melakukan pembelian atau tindakan yang diinginkan.
Kenapa Remarketing Penting?
Remarketing penting karena:
Meningkatkan Brand Awareness: Mengingatkan pengguna tentang merek kamu.
Meningkatkan Traffic Website: Mendorong pengguna kembali ke website kamu.
Meningkatkan Konversi: Membantu pengguna menyelesaikan pembelian atau tindakan yang diinginkan.
10 Tips Melakukan Remarketing yang Efisien
1. Tentukan Target Audiens yang Tepat
Sebelum memulai kampanye remarketing, penting untuk menentukan target audiens yang tepat. Identifikasi segmen pengguna yang paling berpotensi untuk melakukan konversi.
2. Buat Segmen Audiens yang Relevan
Buat segmen audiens berdasarkan perilaku pengguna, seperti:
Pengunjung halaman produk tertentu
Pengunjung yang menambahkan produk ke keranjang belanja
Pengunjung yang mengunjungi halaman checkout
3. Pilih Platform Remarketing yang Tepat
Pilih platform remarketing yang sesuai dengan target audiens dan tujuan kampanye kamu, seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads.
4. Buat Iklan yang Menarik dan Relevan
Buat iklan yang menarik perhatian pengguna dan relevan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Gunakan visual yang menarik, headline yang kuat, dan pesan yang jelas.
5. Tentukan Anggaran yang Tepat
Tentukan anggaran yang sesuai dengan tujuan kampanye dan target audiens. Pertimbangkan faktor seperti biaya per klik (CPC) dan biaya per seribu tayangan (CPM).
6. Atur Penempatan Iklan
Atur penempatan iklan kamu dengan cermat untuk memastikan iklan ditampilkan di tempat yang tepat. Pertimbangkan faktor seperti jenis perangkat, lokasi, dan waktu tayang.
7. Monitor dan Evaluasi Kinerja Kampanye
Monitor kinerja kampanye remarketing secara teratur untuk mengukur keberhasilannya. Perhatikan metrik seperti klik-through rate (CTR), konversi, dan return on investment (ROI).
8. Optimalkan Kampanye Secara Berkala
Optimalkan kampanye remarketing secara berkala dengan melakukan A/B testing pada iklan, mengubah target audiens, atau menyesuaikan penempatan iklan.
9. Gunakan Fitur Remarketing Dinamis
Manfaatkan fitur remarketing dinamis untuk menampilkan iklan yang lebih relevan dengan produk atau layanan yang pernah dilihat oleh pengguna.
10. Kombinasikan Remarketing dengan Strategi Pemasaran Lainnya
Gabungkan remarketing dengan strategi pemasaran lainnya, seperti email marketing dan social media marketing, untuk meningkatkan efektivitas kampanye.
Kesimpulan
Remarketing adalah alat yang powerful untuk meningkatkan penjualan dan membangun brand awareness. Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat menjalankan kampanye remarketing yang efisien dan menghasilkan hasil yang maksimal.
FAQs
1. Apa perbedaan antara remarketing dan retargeting?
Secara umum, remarketing dan retargeting memiliki arti yang sama, yaitu menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi website atau aplikasi. Namun, dalam beberapa konteks, remarketing mungkin lebih fokus pada membangun brand awareness, sedangkan retargeting lebih fokus pada mendorong konversi.
2. Bagaimana cara membuat segmen audiens yang efektif untuk remarketing?
Untuk membuat segmen audiens yang efektif, pertimbangkan faktor seperti perilaku pengguna, demografi, dan minat. Gunakan data analitik untuk mengidentifikasi segmen yang paling berpotensi untuk melakukan konversi.
3. Berapa lama sebaiknya durasi kampanye remarketing?
Durasi kampanye remarketing dapat bervariasi tergantung pada tujuan kampanye dan target audiens. Namun, umumnya, kampanye remarketing dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
4. Bagaimana cara mengukur keberhasilan kampanye remarketing?
Keberhasilan kampanye remarketing dapat diukur dengan berbagai metrik, seperti CTR, konversi, ROI, dan cost per acquisition (CPA). Monitor metrik-metrik ini secara teratur untuk mengukur kinerja kampanye.
5. Bagaimana cara menghindari iklan remarketing yang mengganggu pengguna?
Untuk menghindari iklan remarketing yang mengganggu pengguna, hindari menampilkan iklan yang terlalu sering atau tidak relevan. Gunakan fitur frekuensi penayangan untuk mengatur jumlah maksimal penayangan iklan per pengguna.
6. Apa saja tantangan dalam menjalankan kampanye remarketing?
Beberapa tantangan dalam menjalankan kampanye remarketing meliputi:
Biaya yang tinggi
Ad blocker
Pengguna yang jenuh dengan iklan
7. Bagaimana cara meningkatkan CTR iklan remarketing?
Untuk meningkatkan CTR iklan remarketing, gunakan headline yang menarik, visual yang kuat, dan pesan yang jelas. Selain itu, pastikan iklan ditargetkan kepada audiens yang tepat dan ditampilkan pada waktu yang tepat.
tips melakukan remarketing yang efisien
Leave a Reply